APA ITU ROYA RUMAH / TANAH

Syukur kepada Tuhan saya baru saja melunasi KPR sebuah rumah di Perumahan Poligriya Indah pada Bank Mandiri (24/07/14). Rumah ini masih mengatasnamakan orang lain (Teguh Dwi) karena saya adalah pihak kedua yang meneruskan/ melunasi rumah ini. Saat saya mengambil sertifikat, bank menyerahkan kepada saya sertifikat asli, disertai sertifikat asli Hak Tanggungan, asli IMB, surat pelunasan dari bank tersebut dan surat Roya (surat pengantar untuk mengroyakan sertifikat rumah).  Saya lupa (gengsi, hahaha) menanyakan kepada petugas bank tersebut, apa yang dimaksud dengan Roya. Akhirnya saya konsultasi ke Mba Google dan berikut kesimpulan sederhana apa itu Roya (mengroyakan sertifikat rumah).

ROYA adalah proses penghapusan Hak Tanggungan, merupakan penghapusan hak jaminan karena pelunasan utang tertentu yang dibebankan terhadap hak atas tanah dari debitur (pembeli rumah) kepada kreditur (bank). Dengan kata lain kalau belum diroyakan sertifikannya berarti masih tercatat di kantor Pertanahan kalau rumah dan tanah itu masih dijaminkan ke bank karena ada hutang yang belum lunas. Selama kita belum meroyakan tanah dan bangunan tersebut kita tidak dapat mengalihkan (jual-beli) ataupun dijadikan jaminan ke Bank.
Untuk mengurus proses Roya ini kita harus menggunakan surat roya (pelunasan) dari kreditur kepada Kepala Kantor Pertanahan setempat yang dimohonkan oleh debitur melalui prosedur perolehan penghapusan Hak Tanggungan.
Secara umum persyaratan permohonan Roya adalah sebagai berikut:

1. Surat Permohonan (diambil di kantor pertanahan setempat)
2. Surat roya Hak Tanggungan dari kreditur (bank)
3. Sertifikat hak atas tanah
4. Sertifikat Hak Tanggungan
5. Fotokopi KTP atau identitas diri penerima kuasa yang disertai surat kuasa jika permohonannya dikuasakan

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam 2 Jari... hehee.